Minggu, 09 Desember 2018

MEDAN LISTRIK DARI TRANSMISI TEGANGAN TINGGI DAN EKSTRA TINGGI



Setiap konduktor bertegangan listrik akan memancarkan medan listrik di sekitarnya. Definisi atau pengertian medan listrik adalah sesuatu yang menempati ruang dan akan menimbulkan gaya pada muatan listrik yang terletak di dalamnya.
Medan listrik dapat digambarkan mempunyai garis-garis gaya medan listrik, yaitu garis-garis khayal di dalam medan listrik dengan pola garis gaya mempunyai arah radial menjauh dari konduktor bertegangan positif atau dengan arah radial menuju ke konduktor bertegangan negatif. Bila tegangan konduktor dari jenis tegangan bolak-balik, maka arah garis gaya medan listrik juga bolak-balik menjauh-dan-menuju konduktor.
Satuan medan listrik dapat dinyatakan dalam Newton per Coulomb [N/C] atau dalam volt per meter [V/m]. Untuk saluran transmisi tegangan tinggi, nilai medan listrik umumnya dinyatakan dalam kilo-volt per meter [kV/m].
Radiasi medan listrik dari konduktor bertegangan bolak-balik frekuensi tenaga (50 Hz atau 60 Hz) merupakan radiasi non-pengion (non-ionizing radiation), artinya tidak menimbulkan efek ionisasi pada benda-benda yang terkena radiasi. Berbeda dengan gelombang elektromagnetik dari sinar ultra violet ekstrim, sinar x lunak, sinar x keras, dan sinar gamma merupakan radiasi pengion.
Medan listrik dari konduktor bertegangan bolak balik frekuensi tenaga yang nilai tegangannya tidak tinggi mempunyai efek terhadap benda-benda di sekitarnya relatif tidak terasa sama-sekali. Namun, untuk konduktor bertegangan tinggi (di atas 100 kV) atau bertegangan ekstra tinggi (di atas 300 kV) medan listriknya dapat menimbulkan pengaruh yang berarti. Sebagai contoh pengaruh dari medan listrik saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV di Pulau Jawa pada benda-benda di bawahnya antara lain :
1.      Menginduksikan tegangan pada benda-benda logam yang mengambang (tidak terhubung ke tanah secara metalik), seperti : kawat jemuran, plat logam atap rumah, gagang payung dari logam. Nilai tegangan induksi ini dapat mencapai 1000 V atau lebih (tergantung ukuran benda dan letak ketinggiannya dari atas tanah), namun umumnya tidak mematikan, karena arus yang dapat dialirkan sangat kecil, berukuran mikro-amper.
2.      Dapat membuat test-pen dan lampu neon menyala pada keadaan hanya dipegang dan di arahkan ke atas-ke udara.
3.      Terjadi arus induksi pada orang yang berdiri di atas tanah dengan tapak-kaki telanjang menyentuh tanah, nilainya berkisar antara 10 mikro-amper (uA) hingga 50 uA.
4.      Terjadinya efek percikan listrik pada orang yang berdekatan dengan benda logam mengambang seperti tersebut pada butir satu di atas (berjarak kurang dari 1,0 mm).
Oleh karena adanya efek-efek tersebut, orang menjadi khawatir akan adanya pengaruh buruk dari medan listrik saluran transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi terhadap kesehatan manusia. Kecurigaan orang ditujukan kepada terjadinya kanker, gangguan janin, pusing, mual, dan gejala sakit lainnya. Pada tahun 1970-an di Rusia mulai diadakan penelitian untuk menjawab kekhawatiran tersebut. Kemudian disusul oleh penelitian-penelitian lain di berbagai Negara di seluruh penjuru dunia, seperti Amerika dan Eropa untuk kasus yang sama. Hasil-hasil penelitian tersebut hingga saat ini menunjukan bahwa belum terbukti medan listrik dari saluran transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi (frekuensi tenaga 50 Hz atau 60 Hz) berdampak buruk bagi kesehatan, namun belum dapat pula dinyatakan aman bagi kesehatan. Penelitian masih perlu dilanjutkan dengan lebih mendalam.
Sebagai pedoman untuk jaga-jaga (antisipasi) atau untuk kesepakatan bersama, IRPA (International Radiation Protection Association) pada tahun 1991 mengeluarkan pedoman nilai-nilai ambang batas medan listrik 50 Hz/60 Hz sebagai berikut.
1.      Untuk kriteria pajanan sementara, nilai maksimum medan listrik yang diijinkan : 20 kV/m.
2.      Untuk kriteria pajanan terus-menerus, nilai maksimum medan listrik yang diijinkan : 5 kV/m.
Sebagai aplikasi dari kriteria di atas, maka tingkat radiasi medan listrik untuk lingkungan GI (Gardu Induk), tempat para pekerja yang memungkinkan pekerja terpajan sementara (maksimum 8 jam per hari), dibolehkan mencapai 20 kV/m. Sedangkan di bawah saluran transmisi yang memungkinkan orang terkena terus-menerus (lebih dari 8 jam), nilai medan listrik maksimum yang diijinkan harus 5 kV/m. Ketentuan nilai-nilai ambang batas dari IRPA di atas harus menjadi pegangan bagi para perancang saluran transmisi dan GI tegangan tinggi dan ekstra tinggi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gangguan kesehatan, protes dari masyarakat, dan sengketa.


-oo0oo-

1 komentar:

CARA MEMILIH JENIS PENANGKAL PETIR UNTUK BANGUNAN

Untuk melindungi bangunan (rumah, gedung, menara, dll) dari sambaran petir dipergunakan alat yang sering disebut sebagai penangkal petir...