Setiap
konduktor bertegangan listrik akan memancarkan medan listrik di sekitarnya.
Definisi atau pengertian medan listrik adalah sesuatu yang menempati ruang dan akan menimbulkan gaya pada muatan listrik
yang terletak di dalamnya.
Medan listrik dapat
digambarkan mempunyai garis-garis gaya medan listrik, yaitu garis-garis khayal
di dalam medan listrik dengan pola garis gaya mempunyai arah radial menjauh
dari konduktor bertegangan positif atau dengan arah radial menuju ke konduktor
bertegangan negatif. Bila tegangan konduktor dari jenis tegangan bolak-balik,
maka arah garis gaya medan listrik juga bolak-balik menjauh-dan-menuju
konduktor.
Satuan medan listrik
dapat dinyatakan dalam Newton per Coulomb [N/C] atau dalam volt per meter
[V/m]. Untuk saluran transmisi tegangan tinggi, nilai medan listrik umumnya
dinyatakan dalam kilo-volt per meter [kV/m].
Radiasi medan
listrik dari konduktor bertegangan bolak-balik frekuensi tenaga (50 Hz atau 60
Hz) merupakan radiasi non-pengion (non-ionizing
radiation), artinya tidak menimbulkan efek ionisasi pada benda-benda yang
terkena radiasi. Berbeda dengan gelombang elektromagnetik dari sinar ultra
violet ekstrim, sinar x lunak, sinar x keras, dan sinar gamma merupakan radiasi
pengion.
Medan listrik
dari konduktor bertegangan bolak balik frekuensi tenaga yang nilai tegangannya tidak
tinggi mempunyai efek terhadap benda-benda di sekitarnya relatif tidak terasa sama-sekali. Namun, untuk
konduktor bertegangan tinggi (di atas 100 kV) atau bertegangan ekstra tinggi
(di atas 300 kV) medan listriknya dapat menimbulkan pengaruh yang berarti.
Sebagai contoh pengaruh dari medan listrik saluran transmisi tegangan ekstra
tinggi 500 kV di Pulau Jawa pada benda-benda di bawahnya antara lain :
1. Menginduksikan
tegangan pada benda-benda logam yang mengambang (tidak terhubung ke tanah
secara metalik), seperti : kawat jemuran, plat logam atap rumah, gagang payung
dari logam. Nilai tegangan induksi ini dapat mencapai 1000 V atau lebih
(tergantung ukuran benda dan letak ketinggiannya dari atas tanah), namun umumnya
tidak mematikan, karena arus yang dapat dialirkan sangat kecil, berukuran
mikro-amper.
2. Dapat
membuat test-pen dan lampu neon menyala pada keadaan hanya dipegang dan di
arahkan ke atas-ke udara.
3. Terjadi
arus induksi pada orang yang berdiri di atas tanah dengan tapak-kaki telanjang menyentuh tanah, nilainya berkisar antara 10 mikro-amper (uA) hingga 50 uA.
4. Terjadinya
efek percikan listrik pada orang yang berdekatan dengan benda logam mengambang
seperti tersebut pada butir satu di atas (berjarak kurang dari 1,0 mm).
Oleh karena adanya
efek-efek tersebut, orang menjadi khawatir akan adanya pengaruh buruk dari
medan listrik saluran transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi terhadap
kesehatan manusia. Kecurigaan orang ditujukan kepada terjadinya kanker,
gangguan janin, pusing, mual, dan gejala sakit lainnya. Pada tahun 1970-an di
Rusia mulai diadakan penelitian untuk menjawab kekhawatiran tersebut. Kemudian
disusul oleh penelitian-penelitian lain di berbagai Negara di seluruh penjuru
dunia, seperti Amerika dan Eropa untuk kasus yang sama. Hasil-hasil penelitian
tersebut hingga saat ini menunjukan bahwa belum terbukti medan listrik dari
saluran transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi (frekuensi tenaga 50 Hz
atau 60 Hz) berdampak buruk bagi kesehatan, namun belum dapat pula dinyatakan
aman bagi kesehatan. Penelitian masih perlu dilanjutkan dengan lebih mendalam.
Sebagai pedoman
untuk jaga-jaga (antisipasi) atau untuk kesepakatan bersama, IRPA (International Radiation Protection
Association) pada tahun 1991 mengeluarkan pedoman nilai-nilai ambang batas
medan listrik 50 Hz/60 Hz sebagai berikut.
1. Untuk
kriteria pajanan sementara, nilai maksimum medan listrik yang diijinkan : 20
kV/m.
2. Untuk
kriteria pajanan terus-menerus, nilai maksimum medan listrik yang diijinkan : 5
kV/m.
Sebagai aplikasi
dari kriteria di atas, maka tingkat radiasi medan listrik untuk lingkungan GI
(Gardu Induk), tempat para pekerja yang memungkinkan pekerja terpajan sementara
(maksimum 8 jam per hari), dibolehkan mencapai 20 kV/m. Sedangkan di bawah
saluran transmisi yang memungkinkan orang terkena terus-menerus (lebih dari 8
jam), nilai medan listrik maksimum yang diijinkan harus 5 kV/m. Ketentuan
nilai-nilai ambang batas dari IRPA di atas harus menjadi pegangan bagi para
perancang saluran transmisi dan GI tegangan tinggi dan ekstra tinggi untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gangguan kesehatan, protes
dari masyarakat, dan sengketa.
-oo0oo-